Teringat kata-kata mutiara yang menusuk dalam jiwaku.
"Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain"
Mengenal diri yang paling penting, adalah utama demi kesedaran jagat raya.
Selain itu pula,perlu memahami kesalahan, serta kekeliruannya masing-masing.
Semakin banyak yang dipikirkan.
Semakin banyak yang dibutuhkan.
Bererti semakin menumpuk pula risikonya.
Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan.
Meskipun duduk dalam kereta mewah dan cukup makanan.
Apatahlagi mengulahnya orang pemalas.
Yang selama-lamanya menunggu waktu yang tidak kunjung berakhir.
Mendidik bukan hanya dengan nasihat saja.
Sebab yang menjadi kejayaan adalah memberikan contoh dengan perbuatan yang baik.
Sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Jangan lain di kata lain di perbuatan.
Semua yang ada di sekeliling, meskipun tinggi nilainya, tidak ada ertinya sama sekali.
Tampaknya seakan gelisah, jika kita berjangkit dengan penyakit bosan.
Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
No comments:
Post a Comment